
Tuesday, August 28, 2007
"Suwuk" istilah yang berpindah.

Monday, August 20, 2007
Benteng Vandeburg

Terlintas di pandangan kita tentang hamparan tanah dan bangunan tinggi menjulang di belakangnya.
Agaknya akan bertambah lagi obyek wisata di kota Solo nantinya. Sebenarnya bila ini dilakukan sejak lama, mungkin nggak perlu seperti sekarang ini.
Yah. dibelakang sana terpampang berdiri kokoh bangunan peninggalan kolonial Belanda di pusat kota Solo.
Bangunan ini kononnya adalah benteng pertahanan Belanda di kota Surakarta. Benteng ini dinamakan bantang "Vandeburg" yang terletak di sebelah barat Loji Wetan, tepatnya didepan Kantor Pos Besar Solo.
Sebelumnya lahan di sekitar benteng ini merupakan tanah yang tak terurus sama sekali, dan bahkan banyak sekali tumbuhan Liar di sekeliling benteng ini. Benteng yang dulunya di kelilingi dengan sungai (parit) untuk pertahanan musuh ini, dulunya berfungsi ganda. Selain untuk pertahanan, benteng yang dibangun berdekatan dengan Kantor Residen Surakarta dan Kraton Surakarta ini dimaksudkan untuk memata-matahi setiap kegiatan Sultan di jaman itu.
Nampaknya ada kesadaran dario pemerintah Surakarta untuk menyelamatkan cagar budaya ini agar bisa tidak terlindas oleh kemajuan jaman ini. Ini terlihat dengan di bersihkannya area sekitar benteng ini dan nampaknya akan dilakukan pemugaran guna menyelamatkan aset budaya dan juga sejarah ini.
Mudah-mudahan cita-cita luhur ini akan selalu mendapatkan sport dari masyarakat, pemerhati sejarah dan budaya di tanah air yang tercinta ini.
Sunday, August 12, 2007
Joglo-ku yang tersisihkan

"Ada sebuah rumah tertutup dengan pagar seng, didepannya ada becak sedang parkir dan mungkin si pengemudi sedang makan didalam warung bakso itu".
"Terus ada lagi seorang Ibu yang sedang menurunkan barang dari kendaraan tercintanya lengkap dengan caping (tutup kepala tradisional) dan bronjongnya (tempat membawa barang-barang dibelakang sepeda yang semuanya terbuat dari bambu. Entah apa itu sayuran atau barang-barang lainnya?"
Yang lebih menggelitik lagi, sebenarnya bangunan yang ada di dalam tembok seng itu sebenarnya adalah bangunan khas Jawa yang biasa di sebut dengan rumah "Joglo" (khas Jogya & Solo :) ).
Yah memang, rumah itu adalah salah satu rumah Joglo yang berada di Jantung kota Surakarta.
Yang anehnya lagi di depan kanan rumah itu ada semacam pintu gerbang yang menurut pengamatan saya, bentuk yang demikian ini adalah bukan Jawa?? Atau kalau saya boleh menebak, ini adalah semacam pagar yang berasal dari Jepang atau daerah Asia Timur.
Untuk apa dan apa kaitannya dengan rumah Joglo ini, saya masih bingung??
Barang kali ada yang bisa menjelaskan? monggo monggo..
Tentang bendera2 merah putih ini, memang saat ini adalah bulan agustus dan menjelang hari kemerdekaan negara Republik Indonesia yang tercinta ini. Jadi banyak yang menjual bendera dan juga "umbul-umbul" untuk menyambut dan menghias jalan-jalan kota dalam memperingati "independent day " alias "dina kamardikan" kuwi.
Nah Kaitannya dengan kemerdekaan ini, saya menyoroti sebaliknya dengan bangunan Joglo ini. Tampak dan terkesan sekali bahwa bangunan ini tidak lagi merdeka karena terkurung tembok seng, dan juga sama sekali nggak terawat oleh pemiliknya.
Mudah-mudahan pemagaran ini akan dimaksudkan untuk proses bembinaan dan pengembalian bangunan itu lagi. Karena ada kecurigaan bahwa bangunan ini mungkin juga akan di hancurkan dan dibangun dengan gedung yang baru???
Alangkah kasihan sekali...
Karena Joglo dan rumah Joglo sekarang sudah menjadi barang langka, dan mempunyai nilai citarasa arsitektur yang cukup unik dan tinggi sebagai cirikhas rumah tinggal masyarakan Jawa yang penuh dengan philosophy hidup.
Kita lihat saja nanti kelanjutan daeri bangunan ini...